Hati-Hati Menggunakan Barang ini agar Tidak Tertular Hepatitis C

Hepatitis C adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe C (HCV). Penularannya HCV sediri melalui kontak darah, di mana virus akan menular jika darah penderita masuk ke dalam aliran darah orang lain. Guna menghindari penularan, berikut beberapa barang yang mungkin berpotensi menularkan HCV.

Peralatan Medis

Peralatan yang digunakan saat melakukan tindakan medis menjadi salah satu barang yang berpotensi menularkan HCV. Pasalnya, berapa tindakan medis harus memasukan peralatan ke dalam tubuh pasien. Jika barang yang digunakan tidak steril, maka kemungkinan tersebut dapat terjadi.

Namun, saat ini kemungkinan tersebut sangatlah kecil, karena seluruh fasilitas kesehatan saat ini sudah menggunakan peralatan yang steril. Bahkan beberapa peralatan yang digunakan bersifat disposable atau sekali pakai. Orang yang berpotensi tertular HCV melalui barang ini adalah petugas kebersihan yang kurang hati-hati atau mengolah limbah medis tidak sesuai prosedur.

Jarum Suntik

Jarum suntik memang masuk dalam kategori peralatan medis, namun ada beberapa kegiatan non-medis yang menggunakan jarum suntik atau jarum lainnya, seperti narkoba jenis suntik, tato, tindik dan penggunaan obat-obatan injeksi. Sama halnya dengan peralatan medis, potensi penularan barang ini dapat terjadi ketika digunakan dalam kondisi yang tidak steril.

Dalam tindakan medis umumnya sudah menggunakan jarum disposible, namun dalam industri tato dan tindik masih ada beberapa yang menggunakan jarum secara berulang. Walaupun, sudah banyak pula industri tato dan tindik yang menggunakan jarum sekali pakai. Potensi paling besar adalah pengguna narkoba, yang umumnya menggunakan jarum suntik bergantian.

Peralatan Pribadi

Barang ini sering abai dari perhatian masyarakat dalam penggunaan. Padahal, ada beberapa barang pribadi yang berpotensi terpapar darah dan menularkan HCV jika digunakan secara bersamaan. Peralatan pribadi yang dapat menularkan HCV, antara lain adalah alat cukur, gunting, gunting kuku dan sikat gigi.

Jika penderita hepatitis C meninggalkan darah pada barang tersebut saat penggunaan, kemudian digunakan oleh orang yang belum terinfeksi, penularan mungkin terjadi. Meskipun resikonya kecil, sebaiknya hindari penggunaan barang-barang tersebut secara bersamaan.

Penularan Lain

Selain barang tersebut, adapun beberapa hal lain yang dapat menularkan HCV, antara lain adalah hubungan seksual, penularan perinatal dari ibu ke janin dan transfusi darah. Intinya, selama ada kemungkinan kontak darah, maka kemungkinan penularan tetap ada. Pasalnya, penularan dapat terjadi meski jumlah darah yang terpapar sangat kecil atau bahkan tak kasat mata.

Namun, perlu diingat pula batuk, bersin, penggunaan toilet bersamaan, penggunaan kolam renang bersamaan dan gigitan nyamuk atau serangga tidak dapat menularkan HCV. Berciuman, bersentuhan atau berpelukan juga tidak dapat menularkan HCV, selama tidak adanya kontak antar luka terbuka.

Nah, itulah beberapa barang yang berpotensi menularkan HCV. Gejala awal hepatitis C sangat samar atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Guna mengidentifikasi penularan sedini mungkin, lakukanlah pemeriksaan kesehatan secara berkala. Informasi lain tentang kesehatan, gaya hidup, kehamilan dan parenting bisa Anda baca di laman parenting.orami.co.id.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: